Rabu, 17 September 2014

14 Makhluk - Makhluk dalam Mitologi Yunani

1. Dryad/ Peri Hutan

 

Dryad adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani. Menurut mitologi Yunani, Dryad merupakan makhluk, atau semacam peri, yang menghuni tumbuh-tumbuhan, berwujud wanita. Dalam bahasa Yunani istilah serupa, drys, berarti pohon oak. Dari kata ini timbul pengertian mengenai Dryad yakni kaum Nymph yang hidup dalam tumbuh-tumbuhan. Istilah tersebut sering dipakai untuk menyebut kaum Nymph yang tinggal dalam pepohonan secara umum. Karakter Dryad dari mitologi Yunani muncul dalam kisah fantasi The Chronicles of Narnia sebagai spirit berwujud wanita yang berasal dari pepohonan.

 

2.  Nymph


Dalam mitologi Yunani, nimfa atau nimfe (bahasa Yunani: Νύμφες) adalah salah satu jenis makhluk legendaris yang berwujud wanita dan diasosiasikan dengan lokasi atau tempat tertentu. Mereka diidentikkan dengan peri, atau bidadari yang tinggal di alam bebas. Berbeda dengan dewa, nimfa biasanya dianggap sebagai roh alam yang merupakan perwujudan dari alam itu sendiri, dan biasanya digambarkan sebagai gadis cantik yang senang bernyanyi dan menari. Mereka dipercaya tinggal di hutan, sungai, mata air, lembah, pepohonan, dan gua. Mereka tidak dapat menua dan tidak dapat terkena penyakit. Selain itu, mereka juga dapat melahirkan dewa jika berhubungan seksual dengan dewa. Meskipun demikian, nimfa tidak sepenuhnya abadi, dan mereka dapat mati dengan berbagai cara. Kharibdis dan Skilla pada awalnya merupakan nimfa.

3. Siren

 

Dalam mitologi Yunani, Siren atau ‘’’Seirenes’’’ (bahasa Yunani: Σειρῆνας) adalah makhluk legendaris, termasuk kaum Naiad (salah satu kaum nimfa yang hidup di air) yang hidup di lautan. Mereka tinggal di sebuah pulau yang bernama Sirenum Scopuli, atau menurut beberapa tradisi berbeda mereka tinggal di tanjung Pelorum, pulau Anthemusa, pulau Sirenusian dekat Paistum, atau di Capreae, yang mana semuanya adalah tempat-tempat yang dikelilingi oleh batu karang dan tebing. Mereka menyanyikan lagu-lagu memikat hati yang membuat para pelayar yang mendengarnya menjadi terbuai sehingga kapal mereka menabrak karang dan tenggelam.

Mereka adalah para putri Akhelous (dengan Terpsikhore, Melpomene, atau Sterope) atau Porkhis. Menurut sumber, seperti Himeros, jumlah mereka berkisar antara dua atau lima. Beberapa sumber dikumpulkan sehingga jumlah mereka ada sembilan.

 

4. Medusa

 Dalam mitologi Yunani, Medusa (Bahasa Yunani: Μέδουσα (Médousa), berarti "penjaga" atau "pelindung") adalah seorang wanita cantik (kalau bisa dibilang begitu ya) dengan ular sebagai rambutnya. Siapapun yang menatap langsung pada matanya akan berubah menjadi batu. Medusa tewas di tangan Perseus, yang kemudian menggunakan kepalanya sebagai senjata sebelum diberikan kepada Athena untuk ditempatkan pada perisai Aigis.

 

5. Pegasus

  Pegasus, kuda bersayap dalam Mitologi Yunani, terlibat dalam beberapa cerita yang paling menarik.Dari kelahiran hingga wafatnya, Pegasus tetap makhluk misterius mampu segalanya, melambangkan inspirasi ilahi atau perjalanan ke surga, karena dia naik untuk "terbang" ke langit.Pegasus diwakili sebagai makhluk, baik hati, lembut, agak naif tapi selalu bersemangat untuk membantu.Untuk layanan dan loyalitas, Zeus menghormatinya dengan keabadian khusus berubah menjadi konstelasi Pegasus pada hari terakhir hidupnya.

 

6. Cerberus

 

   Cerberus atau Kerberus (Yunani: Κέρβερος, Kerberos, "iblis dari liang") adalah makhluk dari mitologi Yunani, adalah hewan peliharaan Hades.
Cerberus dikatakan saudara kandung dari Hydra Lernaean, Lion Nemea, Sphinx, Ladon, dan Chimera. 

Cerberus digambarkan sebagai anjing berkepala tiga yang mampu menyemburkan api. Awalnya Ia hanyalah seekor anjing kecil yang lucu namun ketika ia besar menjadi berkepala tiga dan mampu menyemburkan api.Cerberus adalah keturunan Moncong (Echidna), seorang wanita hibrida dan setengah-dewi setengah-ular, dan Typhon, raksasa bernapas api yang bahkan ditakuti oleh para dewa Olimpia.

 

 7. Hydra


Hidra (bahasa Yunani: Ὕδρα) merupakan seekor Drakon dalam mitologi Yunani. Monster ini berbentuk ular atau naga yang memiliki sembilan buah kepala. Setiap salah satu kepalanya dipotong, maka kepala tersebut akan tumbuh/membentuk satu atau dua buah kepala yang baru. Hidra juga memiliki napas dan darah yang beracun.Hidra bersarang di danau Lerna Di Argolid, karena itu makhluk ini disebut juga Hidra Lerna (Yunani Λερναία Ὕδρα). Tempat tersebut juga merupakan salah satu jalur masuk menuju dunia bawah. Hidra merupakan keturunan Tifon dan Ekhidna. Hidra dikalahkah oleh Herkules.

 

8. Ekhidna

 

Echidna juga dikenal dengan nama Scythian Dracaenae, sosok perempuan yang terkenal di dalam mitologi Yunani. Wujud Echidna sebenarnya bisa berubah-ubah, menjadi reptil, manusia, atau bahkan  perpaduan keduanya, hobinya adalah menggoda manusia.

Apabila melihat wujud aslinya, tubuh dari peruta ke atas berupa manusia, perempuan berparas cantik, namun dari perut ke bawah bertubuh seekor ular. Ia adalah putri dari pasangan Gaia dan Tartarus, dalam kisah mitologi Yunani. Echidna hidup di gua yang besar di Scythia, di sanalah ia banyak menggoda para pria dengan tubuh perempuannya. Ketika para pria itu tertarik maka ia akan menjebak dan mengurungnya sebelum dimakan. Ia pun dikatakan berteman dengan beberapa mahluk mitologilainnya seperti, Chimaera, Hydra, Harpies, para naga, Colchis dan Ladon, Scylla, dan banyak lagi. Namun Echidna akhirnya mati di tangan Argos, seekor monster yang memiliki ratusan mata.

 

9. Raidne

  Salah satu dari para Siren memiliki nama yang berarti ‘perbaikan’. Mereka adalah para burung yang tidak mampu terbang dan memiliki kepala dan wajah seorang perempuan. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang indah di pesisir pantai, dan banyak sekali menenggelamkan dan membunuh para pelaut. Mereka memang menggunakan suara dan nyanyian sebagai alat untuk menarik perhatian para pelaut yang umumnya pria,untuk berhenti dan mendekat. Berdasarkan penjelasan dari Homer, hanya ada dua sosok Siren, namun di dalam sebuah cerita terdapat tiga sosok siren. Parthenope—sang perawan, Leucosia—si putih,Ligeia—bersuara merdu. Namun di dalam cerita ternyata begitu banyak sosok Sirens ini, Aglaope—si cantik, Molpe—pemusik, Peisinoe—si pemikat, Teles—sempurna, Thelxepeia—penyair, dan Thelxiope—si wajah iba.  Disebutkan bahwa sebenarnya para sirens ini adalah para perawan yang menolak untuk menikah dengan seorang manusia ataupun dewa, sehingga dewi Aphrodite mengutuk mereka menjadi seelor burung yang tidak bisa terbang. Keterangan lain mengatakan bahwa dewi Demeter sebegitu marahnya kepada mereka karena tidak membantu menemukan putri kesayangannya. Sang dewi pun mengutuk mereka menjadi seekor burung yang tidak bisa terbang untuk mencari putri kesayangannya itu. Ada pula yang mengatakan bahwa mereka kehilangan kemampuan terbang karena kalah dalam sebuah kompetisi penyanyi, karena sebagai gantinya mereka harus membuat mahkota dari sayap mereka.

 

10.  Minotaur

Minotaur adalah monster berbentuk manusia yang berkepala banteng. Wujudnya ini adalah akibat dari kutukan atas Minos, Raja Kreta. Karena banteng yang harus dia berikan kepada Dewa Poseidon, ia sembunyikan sehingga Poseidon menjatuhkan kutukan kepada istri Minos. Istri Minos, Pasifae, dibuat jatuh cinta kepada banteng tersebut. Dengan meminta bantuan dari Daidalos, Pasifae meminta dibuatkan tiruan banteng betina. Dia kemudian masuk ke dalam banteng tiruan, untuk bercinta dengan banteng tersebut. Maka Pasifae mengandung bayi dari hubungannya dengan banteng tersebut, yaitu Minotaur. Monster ini tinggal di tengah labirin yang rumit yang dirancang oleh arsitek Daidalos untuk menyimpan sang Minotaur. Setiap tahun, penduduk kota Athena harus mengirim tujuh pemuda dan tujuh gadis sebagai korban supaya tidak diserang oleh Kreta. Monster ini akhirnya dibunuh oleh Theseus, pahlawan Yunani yang menyamar menjadi salah satu korban. Sebelumnya, Thesus dibantu oleh Ariadne, putri Raja Kreta, yang memberinya pedang dan segulung benang. Thesus menggunakan benang itu untuk menyelusuri kembali jejaknya supaya bisa keluar dari dalam labirin yang rumit dan menggunakan pedangnya untuk membunuh Minotaur.

 

11. Griffin


 

Griffin (Yunani: gryphos ; Persia: شیردال; shirdal : “singa-rajawali” ) (disebut juga Gryphon) adalah makhluk legendaris bertubuh singa tetapi bersayap dan berkepala rajawali. Selayaknya singa, makhluk ini menjadi “Raja hewan buas” dan sebagai burung rajawali, ia menjadi “Raja di udara”. Oleh sebab itu, Griffin merupakan penggambaran makhluk yang paling berkuasa atas kedua hal tersebut dan dijuluki sebagai “Raja hewan buas dan penguasa udara”.

Di dalam tradisi masyarakat Mesopotamia nama makhluk seperti ini tidak diketahui. Dalam bahasa Akkadian, makhluk bertubuh singa, berkepala dan bersayap rajawali lebih dikenal dengan sebutan kuribu. Kata kuribu berasal dari kata karabu yang biasanya digunakan sebagai formula berkat.Dari kata kuribu ini kemudian muncul kata keruv (dalam bahasa Inggris: cherub) yang digunakan di dalam teks-teks Alkitab untuk menunjuk pada makhluk sorgawi yang bersayap. Di dalam tradisi Yunani, makhluk ini digambarkan sebagai makhluk yang cukup berbahaya dan tinggal di gunung-gunung.

 

12. Chimaera

 

Khimaira (Yunani: Χίμαιρα; Chímaira) adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani yang merupakan gabungan dari tiga hewan: ular, kambing, dan singa. Berbadan kambing, berekor ular, dan berkepala singa, namun beberapa kisah mengatakan kepalanya terdiri dari dua hewan (kambing dan singa), atau gabungan dari ketiga hewan tersebut. Khimaira mampu menyemburkan api dari hidung dan mulutnya. Kadang-kadang Khimaira menjadi lambang kekuatan setan.

Menurut mitologi, Khimaira merupakan puteri dari Tifon dan Ekhidna, dan bersaudara dengan beberapa monster dalam legenda, seperti anjing Kerberos dan Hidra dari danau Lernai.

Khimaira berhasil dikalahkan oleh Bellerofon sambil menunggangi Pegasus (kuda bersayap), atas perintah Raja Iobates dari Likia. Ia mengalahkan Khimaira dengan lembing dan memenggal kepala makhluk itu.

 

13. Scylla

 Ada berbagai mitos Yunani akuntansi untuk asal-usul Scylla dan nasib. Menurut beberapa, dia adalah salah satu dari anak-anak Phorcys dan Ceto . Sumber-sumber lain, termasuk Stesichorus , mengutip orang tuanya sebagai Triton dan Lamia . Menurut John Tzetzes dan Servius komentar 'pada Aeneid , Scylla adalah indah peri air yang diklaim oleh Poseidon, tapi cemburu Amphitrite mengubahnya menjadi sebuah rakasa dengan meracuni air musim semi di mana Scylla akan mandi.

Sebuah cerita yang sama ditemukan di Hyginus , menurut siapa Scylla adalah putri dari dewa sungai Crataeis dan dicintai oleh Glaucus , namun Glaucus sendiri juga dicintai oleh penyihir Circe . Sementara Scylla sedang mandi di laut, Circe cemburu menuangkan ramuan ke dalam air laut yang menyebabkan Scylla untuk berubah menjadi rakasa dengan empat mata, enam leher panjang dilengkapi dengan kepala mengerikan, yang masing-masing berisi tiga baris gigi tajam. Tubuhnya terdiri dari dua belas tentakel seperti kaki dan ekor kucing sementara empat sampai enam anjing-kepala bercincin pinggangnya. Dalam bentuk ini ia menyerang kapal-kapal pelaut yang lewat, menyita salah satu dari awak dengan masing-masing kepala nya


Dalam mitos Yunani akhir, dicatat dalam Eustathius komentar 'pada Homer dan John TzetzesHeracles ditemui Scylla selama perjalanan ke Sisilia dan membunuh nya. Ayahnya, laut-dewa Phorcys , kemudian diterapkan obor menyala untuk tubuhnya dan kembali ke kehidupan.

 

14.Harphy

 Dalam mitologi Yunani , perampas ( Yunani : ἅρπυια, harpyia, Latin : harpeia) adalah salah satu roh bersayap paling dikenal untuk terus-menerus mencuri semua makanan dari Phineus . Arti harfiah dari kata tampaknya "yang merenggut" karena berasal dari kata Yunani kuno harpazein (ἁρπάζειν), yang berarti "untuk merebut".

Seorang perampas adalah ibu dari kuda-kuda Achilles menjadi bapak oleh Angin Barat ZephyrosHesiod  menyebut mereka dua "indah berambut" makhluk, dan seni tembikar menggambarkan Harpies menampilkan wanita cantik dengan sayap. Harpies sebagai jelek wanita burung bersayap, misalnya di Aeschylus ' The Eumenides (baris 50) adalah pengembangan akhir, karena kebingungan dengan Sirens . Penulis Romawi dan Bizantium rinci keburukan mereka. 

 SUMBER

 

Tidak ada komentar: