Selasa, 27 Agustus 2013

Pentingnya Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Bingkai Politik

OMPR RI bekerjasama dengan UNRAM melaksanakan Seminar Nasional Kajian Sistem Ketatanegaraan Indonesia dengan topik “Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila dalam BingkaiPolitik EkonomiSosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan” di Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada acara pembukaan diisi dengan sambutan rektor Universitas Mataram yang diwakili oleh Pembantu Rektor IV Bidang Kerjasama Prof. Suwarji M.App.Sc, Ph.D. dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan Gubernur Prov NTB yang diwakili oleh Kepala Biro Pembangunan Dr. Lalu Sajim Sastrawan. Acara seminar ini secara resmi di buka oleh Pimpinan MPR Dr. Ahmad Farhan Hamid, MSsekaligus sebagai keynotes spekers dalam acara pembukaan tersebut.
Acara seminar di moderatori oleh Dr. Muhaimin, SH,MH dengan menampilkan 4 (empat) pemakalah secara panel yaitu
  1.  Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Bidang Politik oleh  Prof DR. Galang Asmara, SH, MH,
  2. Revitalisasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Bidang Ekonomi oleh DR Iwan Harsono,SE.,M.EC,
  3. Dehumanisasi Sosio-Kultural, Pembangunan  Berkelanjutan  (Sustainable Development) Dan Revitalisasi Nilai-Nilai Kebangsaan  oleh DR.  Syafruddin
  4. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Bidang Pertahanan Dan Keamanan oleh : Muhammad Natsir SH, MH.
Seminar dihadiri kurang lebih oleh 100 orang peserta aktif dari berbagai kalangan seperti Muspida Provinsi Nusa Tenggara Barat, Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat, LSM dan akademisi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa perguruan tinggi yang ada di Kota Mataram..
Setelah keempat pemakalah menyampaikan topik bahasan masing-masing dilanjutkan dengan pembahasan oleh peserta seminar. Peserta seminar sangat antusias mengikuti jalannya seminar, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang berpartisipasi baik dalam menyampaikan pertanyaan, tanggapan, maupun saran dan masukan tentang topik seminar. Sesi pembahasan yang direncanakan dalam dua termin, tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu berkaitan dengan buka puasa. Dalam sesi pembahasan tersebut, peserta banyak yang sepakat dengan pemakalah bahwa perlunya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bahwa sejak jatuhnya rezim orde baru dan dimulainya orde reformasi, kehidupan berbangsa dan bernegara semakin bebas dan tidak terkendali. Dalam bidang politik, tidak ada lagi yang bisa  menjadi panutan dan rekruitmen pejabat negara tidak lagi dilandasi nilai-nilai Pancasila. Begitu juga dalam bdang ekonomi menurut peserta seminar merajalelanya korupsi dan harga-harga yang tidak terkendali menunjukkan bentuk perekonomian yang liberal dan jauh dari nilai Pancasila. Dalam bidang Sosial, kehidupan masyarakat yang tidak mengindahkan toleransi, kerukunan dan banyaknya pertikaian dalam masyarakat serta nilai-nilai sosial yang tidak lagi tercermin dari nilai Pancasila. Begitu juga dengan kehidupan yang terkait dengan pertahanan keamanan. Dimana potensi gangguan yang dapat memecah belah bangsa dan keutuhan NKRI. Dilain pihak aparat keamanan polisi dan TNI menunjukkan kerukunan yang rendah sekali. Belum lagi bentrokan antara masyarakat dan aparat menunjukkan bahwa kita masih jauh daripada pengamalan nilai-nilai Pancasila. Untuk mengatasi persoalan tersebut peserta sepakat untuk memasyarakatkan kembali nilai-nilai Pancasila dan untuk itu perlu ada lembaga khusus unrtuk memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila tersebut sebagaimana pernah dilakukan pada masa orde baru. Pada sesi akhir pembahasan, kesempatan diberikan kepada narasumber penyelia yang berasal dari anggota MPR yaitu
  • Bapak TB. Soenmandjaja, SD, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera;
  • Ibu Paula Sinjal, SH. M.Si, dari Fraksi Partai Demokrat;
  • Bapak Abidin Fikri, SH dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan;
  • Bapak Drs. H. Irgan Chairul Mahfiz, dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan;
  • Ibu Prof. Dr. Dra. Hj. Istibsyaroh, SH.,MA, dari Kelompok Anggota Dewan Perwakilan Daerah;
  • Bapak Drs. Eddie Siregar, M.Si, Sekretaris Jenderal MPR RI;
 Narasumber penyelia pada dasarnya juga sepakat dengan peserta seminar bahwa nilai-nilai Pancasila sudah waktunya untuk direvitalisasi dan MPR-RI akan mendengarkan semua aspirasi yang disampaikan oleh semua peserta untuk dibahas dalam tim 

Tidak ada komentar: